Pada tahun 2024, Indonesia mencatat sebanyak 629 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa karhutla mengalami peningkatan signifikan, terutama pada periode Juli hingga Oktober 2024. Masa transisi menuju musim kering dan periode tanpa hujan yang cukup panjang menjadi faktor utama lonjakan tersebut.
“Periode Juli-Oktober merupakan musim kering yang ekstrem di beberapa wilayah, sehingga terjadi peningkatan hingga ratusan kejadian per bulan,” jelas Abdul, dilansir dari Antara, Senin (13/1/2025).
Sebaran karhutla hampir merata di sejumlah wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Kebakaran ini mencakup kawasan hutan, lahan mineral, dan gambut dengan luas mencapai ratusan ribu hektare.
Provinsi Sumatera Selatan menjadi daerah dengan dampak terparah. Data BPPIKHL mencatat bahwa pada Januari-September 2024, karhutla di provinsi ini mencapai 9.697 hektare. Sebagian besar terjadi di lahan mineral (6.382 hektare), sementara sisanya di lahan gambut (3.316 hektare), tersebar di Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Banyuasin.
Meskipun demikian, Abdul menyatakan bahwa penanganan karhutla secara keseluruhan berjalan dengan baik. Hal ini didukung oleh curah hujan yang meningkat pada musim penghujan, serta kolaborasi antara kementerian, lembaga terkait, dan pemerintah daerah. BNPB menurunkan enam unit helikopter untuk water bombing di Sumatera Selatan, selain pesawat pemantauan dan peralatan lainnya.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa langkah pencegahan akan diperkuat pada tahun 2025. “Kami akan mempersiapkan penanganan lebih awal tahun ini dengan melibatkan masyarakat melalui program Masyarakat Peduli Api dan Desa Tangguh Bencana,” ujarnya.
Meskipun BMKG memprediksi kondisi cuaca 2025 relatif normal dengan La Niña lemah, Hanif mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan untuk meminimalkan potensi karhutla. Koordinasi TNI/Polri dan instansi lainnya menjadi kunci dalam upaya ini. “Kita pastikan siap menghadapi tantangan di tahun ini,” tutupnya.
Discussion about this post