Banten – Ketua PW Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Banten, Novi Sucitra, mengecam keras aksi penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok Umar Kei terhadap Sekjen MPN Pemuda Pancasila, Arif Rahman. Novi menyatakan bahwa tindakan tersebut telah mencoreng nama baik organisasi dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kami, seluruh jajaran SAPMA, mendesak agar kelompok Umar Kei segera diadili dan dihukum sesuai perbuatannya terhadap Bapak Arif Rahman,” ujar Novi dalam pernyataannya, Selasa (18/9/2024).
Sikap tegas juga datang dari anggota SAPMA Banten lainnya, Rifal Anwar, yang menyatakan bahwa organisasinya siap mengawal kasus ini hingga tuntas. “Dalam semboyan Pemuda Pancasila, satu terluka, seribu merasa,” tegasnya.
SAPMA Banten menuntut agar aparat penegak hukum bertindak cepat dan memberikan hukuman setimpal bagi para pelaku. Mereka berharap kasus ini dapat menjadi contoh bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, terutama bagi mereka yang berani melakukan kekerasan terhadap anggota Pemuda Pancasila.
“Kami tidak akan tinggal diam hingga para pelaku kekerasan ini mendapat hukuman yang setimpal. Keadilan harus ditegakkan,” tambah Rifal.
Penganiayaan yang menimpa Arif Rahman ini menjadi sorotan besar di lingkungan Pemuda Pancasila. Banyak yang berharap agar proses hukum berjalan cepat dan transparan, sehingga menjadi peringatan bagi pihak-pihak yang berniat melakukan tindakan serupa di masa depan.
Discussion about this post