Beredar kabar Budisatrio Djiwandono dan Kaesang Pangarep bakal maju di Pilkada DKI Jakarta sedang ramai diperbincangkan. Hal tersebut terjadi usai aktor Raffi Ahmad mengunggah poster keponakan Prabowo Subianto dan anak Presiden Joko Widodo di akun instagramnya.
Pengamat sosial dan politik anak muda, Abdurrahman Hamas Nahdly, bicara mengenai isu tersebut. Menurutnya, keberadaan anak dan keponakan petinggi maju di kontes politik pasti ada di manapun. Ia menganggap, keadaan tersebut sudah menjadi human nature.
“Ini sebetulnya isu yang pasti ada di manapun, di negara manapun dan di kelompok sosial manapun. Karena keadaan ini dianggap menjadi human nature. Ada kecenderungan setiap individu akan mendahulukan orang lebih dikenalnya, baik itu anaknya, sepupunya atau keponakannya,” ujar Hamas kepada bolongopi.com (30/05).
Menurutnya, kecenderungan untuk mendahulukan orang terdekat merupakan hal yang lumrah jika sifatnya akses informasi.
“Sebetulnya kalau itu sifatnya adalah akses informasi, bagi saya fine-fine saja.” kata Hamas.
Hamas menambahkan, “Kalau menganggap ada orang di sekitar yang kompeten sesuai dengan apa yang dibutuhkan, why not!”
Namun, Hamas menghimbau agar tidak terjadinya proses kolusi yakni memaksakan kehendak diluar kualifikasi yang tidak memenuhi.
“Yang jadi masalah adalah, adanya proses kolusi yang dilakukan dengan mendobrak standar-standar yang ada. Jadi yang seharusnya tidak layak atau kualifikasi tidak memenuhi tapi dapaksakan masuk.” tutup Hamas.
Discussion about this post