Pandeglang – Sekretaris Pemuda Pancasila Kabupaten Pandeglang, Yusuf Akhmad Ramdan, melontarkan kritik tajam terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pandeglang terkait buruknya layanan air bersih yang dinilai merugikan warga. Yusuf menyebut, PDAM lebih fokus menagih pembayaran dari pada memastikan aliran air ke pelanggan berjalan lancar.
“Kampung Kabayan, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, sudah dua hari ini tidak mendapat aliran air. Warga sangat resah karena kebutuhan air bersih adalah hal pokok. PDAM seharusnya tidak hanya menuntut pembayaran tepat waktu, tetapi juga bertanggung jawab ketika ada gangguan layanan,” ujar Yusuf dengan nada kecewa.
Menurutnya, masyarakat merasakan ketidakadilan dalam pelayanan ini. Ia menyayangkan bahwa denda dikenakan kepada pelanggan yang terlambat membayar, namun PDAM tidak terkena sanksi saat lalai dalam menyediakan air bersih. “Seharusnya ada azas kesetaraan. PDAM pun harus berani menerima sanksi jika lalai dalam pemeliharaan dan pelayanan,” tambah Yusuf.
Pemuda Pancasila Pandeglang melihat kritik ini sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas layanan publik di Pandeglang. Yusuf berharap PDAM lebih memperhatikan manajemen perawatan dan pelayanan agar masyarakat bisa menikmati hak dasar mereka, yaitu akses air bersih.
“Ke depan, perlu ada pembenahan serius agar kejadian serupa tidak terulang. Warga Pandeglang berhak mendapatkan layanan air bersih yang layak tanpa kendala,” pungkas Yusuf.
Discussion about this post