Hal tersebut diungkapkan juru bicara PDIP Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim. Adapun kader PDIP yang berpotensi maju sebagai penantang Khofifah yakni Tri Rismaharini alias Risma; Abdullah Azwar Anas; dan Pramono Anung.
“Kader-kader internal yang akan kami usung di Jawa Timur, seperti Bu Risma, Mas Pramono, dan Mas Azwar Anas, bisa bersaing,” kata Chico dikutip pada, Rabu, (03/07/2024).
Tri Rismaharini merupakan Menteri Sosial. Sementara Abdullah Azwar Anas adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sedangkan Pramono Anung saat ni menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Chico berpendapat meski ketiga menteri itu baru digadang-gadang menjelang pilgub, mereka dapat memperoleh elektabilitas yang baik dan mampu mengungguli Khofifah.
“Elektabilitas, menurut kami, dapat dikejar dalam waktu beberapa bulan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Chico berharap melalui majunya kader-kader PDIP, warga Jawa Timur dapat memperoleh gubernur yang berkompeten dan mampu berkinerja dengan baik. “Serta pemimpin yang bersih dari isu-isu kolusi, korupsi, dan nepotisme,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan rencana partai banteng mengusung nama-nama tersebut merupakan suara akar rumput.
“Suara akar rumput menginginkan nama-nama ini maju di Jawa Timur,” kata Hasto dikutip pada, Rabu (03/07/2024).
Kendati begitu, Hasto melanjutkan, PDIP masih belum mengambil keputusan mutlak ihwal siapa yang akan pasti memperoleh tiket maju dari tiga nama yang potensial tersebut. Alasannya, dinamika politik masih berkembang.
“Soal siapa yang akan ditetapkan untuk maju, nanti akan diumumkan pada saat yang tepat,” ujar Hasto.
Selain bakal mengusung tiga nama Menteri, kata Hasto, partai banteng juga menyiapkan sejumlah nama potensial lain dari unsur petahana. Mereka adalah Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani; Bupati Trenggalek Nur Arifin; dab Bupati Sumenep Nur Fauzi.
Meski menyiapkan kader internal, PDIP juga membuka peluang komunikasi partai lain seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berencana mengusung tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Marzuki Mustamar.
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDIP Seno Baskoro menyebut partainya mempertimbangkan latar belakang kebudayaan masyarakat yang agamis dan nasionalis dalam mengusung pasangan calon untuk maju di Pilgub Jatim.
“Pasangan Nasionalis-Relijius atau Relijius-Nasionalis adalah pakem sosiologis dalam Pilgub Jatim adalah sebuah fakta sejarah,” tutur Seno.
Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BoloNgopi.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VacXtLP5kg77pPHmFF2t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Discussion about this post