Konferensi cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro yang rencana digelar pada Kamis (30/5), kini mendadak ditunda. Acara yang sebelumnya bakal digelar di Gedung Rektorat Universitas Sunan Giri (Unugiri) itu sesuai surat pemberitahuan dari PBNU nomor 1838/PB.03/A.I.03.45/99/05/2024.
Di dalam surat tersebut yan tertanggal 29 Mei dan ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris PBNU itu, menyebutkan penundaan Konfercab PCNU Bojonegoro sampai diadakan tabayun serta mendalami masalah yang ada.
Menurut Steering Committee (SC) Konfercab PCNU Bojonegoro Saifuddin Idris, Konfercab PCNU Bojonegoro yang sedianya berlangsung Kamis (30/5) akan dijadwalkan ulang.
“Kemarin Rabu (29/5) kita terima (surat penundaan). Nanti akan dijadwalkan ulang dengan mengikuti jadwalnya PBNU, setelah itu baru kita yang menentukan jadwal,” ungkapnya.
Saifudin menambahkan, sebagai SC menyiapkan tempat, materi, dan undangan. Namun, terkait penundaan sudah sesuai petunjuk dan arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Karena bebarengan dengan kesibukan dari PBNU, bersamaan juga ada rapat-rapat pleno,” terangnya dikutip pada Sabtu, (01/06/2024).
Akhirnya, agenda Konfercab PCNU Bojonegoro tersebut tetap dihadiri oleh seluruh MWC NU, namun agenda istighotsah dan doa bersama.
“Insya Allah 28 MWC hadir semua, hanya istighotsah dan doa bersama,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro Kholid Ubed menyampaikan, konsolidasi dan arahan menegaskan, PCNU Bojonegoro tidak berbeda dengan PWNU Jawa Timur dan PBNU.
Diberitakan sebelumnya, Konfercab PCNU tahun ini, hanya dihadiri perwakilan MWC, atau di tingkat kecamatan. Sebaliknya, Pengurus Ranting NU tidak memiliki hak suara, seperti pada konfercab sebelumnya. Konfercab berisi rangkaian penyampaian laporan pertanggungjawaban hingga pemilihan rais syuriah dan tanfidziyah.
Discussion about this post