Rame di dunia pemberitaan, Muhammadiyah diisukan akan narik dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp 15 Triliun. Isu tersebut memunculkan banyak spekulasi, mulai dari alasan gak dipilihnya kader Muhammadiyah jadi dewan komisaris, pamer cuan karena ada yang dapat izin tambang, hingga Victim Mentality karena ada persaingan antar bang syariah.
Ya, alasan tersebut muncul dari para komentator diluar ring. Rocky Gerung misalnya, ia mengatakan bahwa Muhammadiyah melakukan penarikan aset berkaitan dengan pemilihan komisaris Felicitas Tallulembang.
“Duit Muhammadiyah dikelola oleh direksi yang kurang memahami aspek sosial dari investasi mereka, ya nolak,” ungkapnya.
Menurut Gerung, sistem perbankan itu penuh akumulasi dan manipulasi, suatu waktu mungkin Muhammadiyah akan pelopori. Seorang filsuf berbicara soal corporate ya akan dibawa ke urusan alam bawah sadar. Tentu urusan profesional akan dikait-kaitkan dengan soal akumulasi manipulasi reboisasi asmilisasi helleh mblegedess..
Soal politik okelah,. bawaan siapa ditempatkan dimana, itu urusan mereka. Tinggal kuat-kuatan saja, siapa yang lebih kuat dia yang ngatur, kan gitu. Mungkin Muhammadiyah kurang kuat urusan politik-politik begitu kan? wess mbuh
Tapi yang belum banyak diketahui, BSI saat ini adalah primadona luh bro. Bagaimana tidak? Ia penyumbang laba BUMN Rp 5,7 Triliun bro! Nomor 10 dari deretan perusahaan BUMN lainnya. Meski dibawah BRI Rp 60,4 Triliun, Mandiri 55,1 Triliun dan BNI 20,9 Triliun. Yang pasti BSI sudah naik level diatasnya BTN. Siapa yang gak ngiler jal?
BSI juga pernah membeberkan potensi bisnis apabila perseroan membuka kantor cabang di Arab Saudi. Sebelumnya, BSI telah mendapat persetujuan lisensi lengkap (full license) untuk cabang di Dubai, Uni Emirat Arab
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan sebagai bank yang berbasis bisnis model syariah penting untuk perseroan mulai menjajaki pasar Arab Saudi yang memiliki potensi bisnis syariah signifikan.
“Sudah sewajarnya kita [Indonesia dan Arab Saudi] punya hubungan bisnis dan bisa melakukan kerja sama, di mana potensi yang besar ini adalah haji dan umroh,” katanya dalam Paparan Kinerja 2023, Kamis (1/2/2024).
Kemecer gak tuh?
Discussion about this post