Dia mengeluhkan, pemerintah daerah kurang siap menjalankan program yang menunjang fasilitas publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Menurut saya itu (pemerintah daerah) tidak memiliki perencanaan ekonomi yang sangat matang,” keluh Zulfikar, Jumat (18/11/2022).
Tak hanya itu, Zulfikar pun menyadari jika mahasiswa atau pemuda belum siap untuk mengisi pembangunan. Ia juga sangat bersyukur bisa bertemu orang-orang, tokoh-tokoh hebat dalam rangkaian kegiatan Muspimnas PMII ini.
“Berkat Muspimnas ini, saya bertemu langsung dengan Prof Ali Masykur Musa. Jujur, kalau Prof bisa mengisi Mapaba di Tulungagung, kami di Sulteng, di Timur Indonesia sangat sulit bisa melihat tokoh nasional,” imbuhnya.
Selepas menutup salam, Ia meminta izin kepada sang moderator untuk mencium tangan KH. Ali Masykur Musa. Ketika diizinkan moderator, Zulfikar langsung naik ke mimbar meminta salaman. Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) itu langsung memeluk Zulfikar.
Niat hati mencium tangan tokoh idola, Ali Masykur mengangkat tangannya menolak dicium. Sebagai gantinya, Ali Masykur mencium kening Zulfikar. Sontak, suasana itu mendapat sambutan gemuruh dari para peserta lainnya.
