Bojonegoro, kota kecil dengan pesona tradisional, kini menjadi sorotan bukan karena Pilkada 2024, melainkan dari sisi lain kehidupan masyarakatnya: budaya ngopi di pinggir jalan. Meski Pilkada kali ini kurang menarik, kedai-kedai kopi di Bojonegoro justru ramai dikunjungi.
Banyak warga lebih memilih berkumpul di warung kopi sederhana, berbincang tentang isu lokal sambil menikmati kopi hitam panas. Kehangatan interaksi sosial inilah yang membuat kopi pinggir jalan di Bojonegoro selalu menjadi magnet, sekalipun di tengah menurunnya antusiasme politik.
Bojonegoro bukan hanya tentang kebun tebu dan sawah yang membentang luas. Ada kenikmatan sederhana yang selalu dirindukan para pecinta kopi, yakni menikmati secangkir kopi di warung pinggir jalan.
Di tempat ini, kopi diseduh dengan cara tradisional yang menghadirkan rasa khas dan aroma kuat. Setiap warung kopi punya cerita sendiri, menjadi tempat berkumpulnya warga untuk berbincang ringan tentang kehidupan sehari-hari, jauh dari hiruk pikuk politik Pilkada yang kerap kurang diminati. Ngopi di sini bukan sekadar minum kopi, melainkan merasakan suasana kebersamaan dan kedekatan sosial khas Bojonegoro.
Jika Anda sedang berada di Bojonegoro dan ingin menikmati kopi di pinggir jalan, berikut beberapa rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi:
1. Warung Kopi “Mbok Ijah” – Terletak di dekat alun-alun Bojonegoro, warung ini terkenal dengan kopi tubruknya yang kental dan beraroma kuat. Tempatnya sederhana namun ramai pengunjung.
2. Kopi Omah Londo – Menawarkan suasana klasik dengan kopi robusta lokal yang disajikan dengan cara tradisional. Warung ini cocok untuk nongkrong sore sambil menikmati pemandangan jalanan.
3. Warung Kopi Seger – Terletak di area kampus, tempat ini menjadi favorit para mahasiswa. Kopi hitamnya dipadukan dengan jajanan tradisional seperti pisang goreng.
Setiap tempat ini menawarkan sensasi ngopi yang berbeda, menjadikannya pilihan menarik untuk menikmati kopi Bojonegoro di pinggir jalan.
Discussion about this post