Bolongopi – Pernahkan anda dapat tawaran join bisnis dalam kurun sebulan bisa dapat mobil? atau hanya cari teman untuk mau gabung bisnis bisa dapat kalung emas? Ya disinilah akal sehat dan nafsu ingin sukses kalian betarung. Jika dipikir-pikir emang masuk akal?
Disinilah metode MLM abal-abal menargetkan kaum polosan. Multi Level Marketing (MLM) sebenarnya cuma salah satu sistem menjual barang yang melibatkan begitu banyak orang. Metode ini agak kontroversial, karena nggak semua MLM masuk akal dan menjanjikan keuntungan yang terbilang lebay.
Hampir sebagian besar orang di sekitar saya udah merasakan kerugian ikut MLM abal-abal dan menyesal minta ampun. Maka legenda MLM ngawur pun banyak. Mulai dari jadi agen pulsa, agen pembalut, hingga model ruwet yang sebenarnya nggak menjual barang apa pun dan menawarkan keanggotaan semata.
Bisnis MLM yang bercampur dengan skema ponzi memang berisiko tinggi. Iming-imingnya sih menggiurkan banget, sebulan jadi member bisa dapat mobil, bisa menarik kawan untuk jadi member (referral) langsung dapat kalung emas. Kalau begitu mah Elon Musk juga mau kali. Tapi kan masalahnya penghasilan segitu besar masuk akal apa nggak. Di sinilah akal sehat dan nafsu ingin kaya kalian lalu bertarung.
Belum lagai kalau member MLM sebelumnya ini pinter banget ngomong, hadeeeh, persuasif udah kayak praktik hipnotis. Eh, tapi ada juga ajakan MLM yang pakai pemaksaan segala, sungguh ini sudah biasa dan semoga kamu selalu terhindar darinya. Jangan gampang percaya, Mylov, kuatkan iman. Saya sendiri bersyukur nggak pernah ikutan MLM, mungkin karena saya agak bebal dan sedikit mageran buat diajak ‘sukses’.
Tapi ada juga MLM yang aman kok. Yang setidaknya bertahan lama tanpa kasus aneh-aneh adalah Tupperware, Oriflame, dan Sophie Martin. Dari semua legenda MLM di Indonesia ada yang paling bikin saya hormat. Apa lagi kalau bukan Tupperware. Kayaknya nggak ada produk MLM yang begitu dicintai ibu-ibu sejak Perang Dunia II selain wadah-wadah kedap udara ini. Lha kalau ada anak yang dikasih bekal ibunya pakai wadah Tupperware tapi pulang sekolah nggak kembali dengan wadah kosong, niscaya dicoret dari KK.
Discussion about this post