LEBAK – Kesehatan merupakan salah satu isu krusial bagi masyarakat nelayan yang memiliki risiko tinggi terkait pekerjaan mereka. Masyarakat Lebak Selatan mengeluhkan keterbatasan fasilitas kesehatan yang memadai bagi para nelayan.
Mengingat, aktivitas nelayan menjadi salah satu mata pencaharian di daerah tersebut. Selain itu, dengan adanya pelayanan kesehatan yang memadai, para nelayan dapat lebih maksimal melangsungkan pekerjaan yang penuh resiko dan tantangan tersebut.
Melihat permasalahan yang ada, Arif Rahman meminta agar masyarakat melakukan pengajuan proposal kepada lembaga terkait untuk mendatkan bantuan terkait pengembangan nelayan di daerah tersebut.
“Permasalahan ini sudah sangat tepat diajukan kepada saya selaku Komisi IV. Selanjutnya saya menyarankan kepada Bapak Ibu sekalian agar membuat proposal pengajuan terkait pengembangan nelayan di daerah ini,” kata Arif, Selasa (17/12/24).
“Pengembangan nelayan tersebut baik dalam hal kesehatan, mesin perahu, maupun pengolahan ikan. Dan ini nantinya pasti akan saya perjuangkan di tingkat DPR untuk mendapatkan dukungan anggaran dan kebijakan,” ujar Arif menjelaskan.
Selain permasalahan tersbut, masyarakat juga mengeluhkan terkait masih banyak nelayan yang menggunakan mesin ketek (mesin perahu) yang tidak sesuai dengan kondisi laut. Hal ini menjadi kendala besar dalam mencari nafkah, terutama pada musim ombak tinggi.
Peningkatan kualitas alat perikanan menjadi penting untuk mendukung produktivitas nelayan dan memastikan mereka dapat menangkap ikan dengan lebih aman dan efisien. Oleh karena itu mereka mengajukan agar diberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas alat perikanan
“Terkait masalah perahu motor atau mesin perahu serta keluhan terkait izin yang sulit di dapat. Saya berjanji akan melakukan intervensi agar proses perizinan lebih mudah dan cepat, serta memperbaiki sistem pembayaran yang sering memberatkan nelayan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, masyarakat juga mengajukan kebutuhan terkait pengawetan ikan. Ikan yang ditangkap sering kali tidak dapat dijual dalam kondisi segar karena jaraknya yang jauh dan jumlahnya yang terbatas. Oleh karena itu, mereka membutuhkan bantuan untuk alat pengawet ikan, agar hasil tangkapan bisa lebih lama disimpan dan dijual, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan nelayan.
“Saat ini saya berada di Komisi IV atas dukungan dari Bapak Ibu sekalian. Maka, dengan ini saya berkomitmen untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat,” kata dia menambahkan.
Selain itu, Arif juga menyoroti pentingnya pengembangan koperasi dan UMKM. Menurutnya, hal tersebut harus menjadi fokus utama dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
“Menurut saya pemerintah perlu menyediakan pelatihan dan fasilitas untuk meningkatkan kapasitas pengelolaannya, sehingga produk-produk lokal bisa lebih kompetitif di pasar.
“Melihat kondisi yang ada, sebenarnya pemekaran daerah bisa menjadi solusi untuk memberikan otonomi lebih kepada masyarakat, agar masyarakat bisa memanfaatkan potensi alam dan ekonomi lokal dengan lebih maksimal. Akan tetapi, keputusan ini harus didukung dengan kajian yang matang dan proses legislatif yang tepat,” pungkasnya.
(Dhea Oktaviana)
Discussion about this post