JAKARTA – Pogram Studi Ekonomi Syari’ah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta saat ini sedang fokus dalam mencetak ekonom muda yang unggul dan berkualitas. Untuk mewujudakan harapan-harapan tersebut, pihaknya menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjalin beberapa kerjasama.
Salah satu bentuk kerjasama yang terjalin antara Prodi Ekonomi Syari’Ah UNUSIA dengan Bursa Efek Indonesia adalah kegiatan Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakkan di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower, Jakarta Selatan pada Jum’at, 7 Juni 2024.
Asiroch mengatakan, bahwa Program Studi Ekonomi Syari’ah selain fokus pada perbankan juga fokus pada pangsa pasar syari’ah yang saat ini sedang naik daun di kalangan masyarakat, salah satunya yakni pasar modal syari’ah itu sendiri khususnya saham.
Untuk itu, Asiroch selaku KA Prodi Ekonomi Syari’ah berharap agar mahasiswanya dapat memanfaatkan momen ini dengan baik. Dia juga berkomitmen akan berupaya menjalin kerjasama-kerjasama dengan beberapa stakeholder untuk mewujudkan generasi-generasi unggul Ekonomi Syari’ah yang siap bersaing di dunia kerja.
“Dilihat dari trend nya, pasar modal syari’ah ini, khususnya saham memang sedang naik datanya. Apalagi pasca covid 19 ini. Sehingga, sangat sayang sekali kalau mahasiswa ekonomi syari’ah tidak menjadi bagian di dalamnya. Artinya saya berharap mahasiswa kita tidak hanya pintar secara akademisinya saja, tetapi juga ada yang berani mengambil peluang untuk terjun langsung sebagai pelaku usaha dan bahkan menjadi sang investor,” ungkapnya.
“Saya berkomitmen ke depannya akan mengupayakan menggandeng beberapa lembaga untuk bekerjasama, bersinergi bersama, sehingga dapat mewujudkan cita-cita sebagai prodi yang unggul di UNUSIA, dengan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, KA Prodi Ekonomi Syari’ah, Asiroch Yulia Agustina mengatakan bahwa salah satu tujuan kerjasama ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk praktek langsung terkait materi-materi yang selama ini sudah didapatkan di dalam kelas.
“Kemarin anak-anak di Bursa Efek Indonesia di kasih materi terkait pasar modal, Dalam kesempatan itu anak-anak diberi kesempatan untuk praktek langsung, salah satunya yitu dibukakan rekening saham secara gratis oleh BEI,” ujar Asiroch dalam keterangannya, Sabtu (8/6/24).
Assiroch mengatakan, kerjasama ini tidak hanya terbatas pada program Sekolah Pasar Modal Syariah, akan tetapi ada beberapa program lain juga yang memungkinkan untuk diselenggarakan, yaitu seluruh program literasi, inklusi, dan aktivasi pasar modal syariah yang komprehensif dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
“Ke depannya, mahasiswa ekonomi syari’ah tidak hanya mendapatkan materi di kelas saja, tetapi juga mendapat praktiknya juga, dan diajarkan langsung oleh expert nya. Bahkan di rencana saya berikutnya, pada materi pasar uang dan pasar modal ada sub materi tentang bagaimana cara menganalisis teknikal dan fundamental ketika ingin membeli saham. Rencana saya pengajaran khusus Bab itu saya akan mendatangkan pakarnya langsung, jadi mereka langsung diajarin oleh expert, dan langsung praktek,” tuturnya.
”Ke depannya saya juga berharap agar kerjasama ini terus berlangsung, dan goals berikutnya salah satunya adalah pembuatan galeri investasi di kampus,” kata dia menambahkan.
Galeri investasi sendiri merupakan sauatu wadah atau sarana untuk memperkenalkan Pasar Modal sejak dini kepada kalangan akademik yang merupakan bentuk kerjasama dari BEI, Perguruan tinggi dan Perusahaan Skuritas.
(Dhea Oktaviana)
Discussion about this post