Ormas Muhammadiyah dapat banyak usulan dari kader-kadernya untuk menolak tawaran jatah izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ditawarkan pemerintah. Usulan tersebut datang bertubi-tubi yakni dari Amien Rais, Din Syamsudin, Busyro Muqoddas, Kader Hijau Muhammadiyah, dll.
Sebagai kader yang paham betul tentang Muhammadiyah, saya kira tokoh-tokoh besar tersebut sangat meresapi makna Lirik Lagu Sang Surya. Dalam kalimat pertama lirik sang Surya yakni, “Sang Surya telah bersinar” menggambarkan kedatangan suatu hal baru. Kata ‘telah’ mengindikasikan konteks zaman atau masa saat lahirnya Sang Surya tersebut.
Lirik yang dimaksud menggambarkan bahwa dalam dunia energi saat ini membutuhkan lahirnya energi baru terbarukan, yang mana energi ini membutuhkan suatu inovasi seperti energi Surya, energi angin atau hidroenergi. Tentu seirama dengan makna lirik bait pertama, apalagi Muhammadiyah kental dengan sebutan sang Surya. Ya betul, Sang Surya ya energi Surya, Apalagi jal?
Beda halnya jika dibandingkan dengan organisasi Nahdlatul Ulama yang miliki simbol bumi, ya mungkin saja mereka lebih banyak focus ke energi dari dalam bumi. Seperti batu bara yang berasal dari sisa-sisa fosil tumbuhan purbakala. Apalagi “Peradaban” jadi tagline NU saat ini. Mereka mencoba menggali peradaban dengan cara menggali batu bara. Hhehe
Discussion about this post