Buat Tulisan
  • Login
  • Register
  • Entitas
  • Ngedabrus
  • Warta
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Sastra
  • Figur
  • Tukar Pikiran
  • Warkop
No Result
View All Result
Bolongopi
  • Entitas
  • Ngedabrus
  • Warta
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Sastra
  • Figur
  • Tukar Pikiran
  • Warkop
No Result
View All Result
Bolongopi
No Result
View All Result
Home Tukar Pikiran

Data Pengangguran RI Antara BPS dan IMF, Mana yang Lebih Benar?

Muhdi by Muhdi
19/07/2024
in Tukar Pikiran
411 13
0
Share on FacebookShare on Twitter

Melangsir data dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) angka pengangguran di Indonesia berada di level rawan. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN, tingkat pengangguran Indonesia menempati posisi pertama, di mana berdasarkan data dari IMF per April 2024, tingkat pengangguran di RI mencapai 5,2%.

Sedangkan di ASEAN, tingkat pengangguran terendah dicatat oleh Thailand yang hanya mencapai 1,1% per April lalu.

Lihat Juga

sumber foto: JPNN

Benarkah Kutukan Kartikea Singha Bikin Ketua KPU Lengser?

04/07/2024

#Diskusi: Bantuan Sosial untuk Korban Judi Online

15/06/2024

Sedangkan di dunia, tingkat pengangguran Indonesia berada di posisi ke-57. Sedangkan tingkat pengangguran terbesar di dunia dicatatkan oleh negara di Afrika Utara yakni Sudan, yang mencapai 49,5%.

Selain Sudan, ada Afrika Selatan, Georgia, Ukraina, dan Makedonia Utara yang berada di urutan lima besar dengan tingkat pengangguran terbesar di dunia, berdasarkan data dari IMF per April lalu.

Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). BPS melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang, dari sebelumnya pada Februari 2023 yang mencapai 7,99 juta orang. Jumlah pengangguran Indonesia pada Februari lalu menjadi yang terendah sejak era reformasi atau 1997, sebesar 4,69 juta.

Sejalan dengan jumlah pengangguran di Indonesia yang kembali menurun, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Februari 2024 juga menurun menjadi 4,82%, dari sebelumnya pada Februari 2023 yang mencapai 5,45%.

Berdasarkan catatan BPS, jumlah penduduk usia kerja per Februari 2024 sebanyak 214 juta orang atau naik 2,41 juta orang dari Februari 2023. Dari situ, jumlah angkatan kerja 149,38 juta atau naik 2,76 juta dan bukan angkatan kerja 64,64 juta atau turun 350 ribu orang.

Dari jumlah angkatan kerja itu, BPS mencatat total orang yang bekerja sebanyak 142,18 juta orang atau naik 3,55 juta orang dari Februari 2023. Sedangkan pengangguran turun 790 ribu orang, menjadi 7,2 juta orang pada Februari 2024.

“Dari angkatan kerja, tidak semua terserap di pasar tenaga kerja, sehingga terdapat pengangguran 7,20 juta orang,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2/2024).

“Tapi dibandingkan tahun lalu pada Februari 2024 jumlah pengangguran berkurang 0,79 juta orang atau turun sebesar 9,89%,” tegasnya.

Kenapa Tingkat Pengangguran Indonesia Termasuk Tinggi?

Layaknya teori permintaan dan penawaran sederhana, salah satu penyebab utama tingginya pengangguran di Indonesia adalah rendahnya minat pengusaha untuk membuka lowongan pekerjaan.

Di zaman serba modern, setiap perusahaan tentu menaruh tuntutan dan harapan tinggi dari para calon pekerjanya. Dengan demikian, syarat yang acap kali tidak masuk akal kerap memberatkan para pencari kerja.

Salah satu syarat yang banyak dikeluhkan adalah terkait pengalaman kerja. Perusahaan biasanya ingin pelamar memiliki pengalaman kerja paling tidak 1-2 tahun dalam bidang serupa.

Namun apabila seluruh perusahaan mewajibkan hal tersebut, maka takkan ada yang mau menerima calon pekerja yang belum punya pengalaman kerja sama sekali sebelumnya.

Sejalan dengan itu, kualitas calon pekerja menjadi pertimbangan penting bagi para pengusaha. BPS menyebutkan bahwa pengangguran lulusan SMK jumlahnya lebih tinggi dibandingkan pengangguran lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3.

Pandangan bahwa semakin tinggi pendidikan maka semakin baik kinerja seseorang masih terus dipelihara hingga sekarang. Bukannya anggapan itu salah, melainkan saja, anggapan itu menutup pintu kesempatan bagi mereka yang memang benar-benar mau bekerja keras dan butuh pekerjaan.

Tak hanya itu saja, persyaratan batas usia yang juga tengah menjadi sorotan masyarakat belakangan ini juga mempengaruhi lowongan kerja, karena banyak masyarakat yang merasa terbebani oleh persyaratan ini.

Tak ada cara lain yang bisa dilakukan selain memperbanyak lapangan kerja dan meningkatkan kualitas angkatan kerja yang tersedia.

Pemerintah dengan generasi mendatang harus berupaya menciptakan lapangan kerja baru yang lebih inovatif untuk menyerap lebih banyak angkatan kerja di Indonesia. Jangan sampai kualitas angkatan kerja andal tanah air malah hanya terpakai di luar negeri.

Tags: bpsdata pengangguranimfpengangguran indonesia
Next Post

Menjaga Produksi Migas di Tengah Tantangan Operasi

Indonesia Dilanda Deflasi Tiga Bulan Berturut-turut

Discussion about this post

https://sociabuzz.com/bolongopi https://sociabuzz.com/bolongopi https://sociabuzz.com/bolongopi
ADVERTISEMENT

Rekomendasi

Young people do not need shaming to get vaccinated

04/04/2024

Mengapa Banyak Bisnis Usaha di RI, Namun Berkantor di Singapura? Ini Sebabnya

07/07/2024

Populer Sepekan

  • Menurunnya Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024: Faktor Penyebab dan Dampaknya

    596 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Sutan Takdir Alisjahbana, Kontribusi dan Kontroversi

    593 shares
    Share 237 Tweet 148
  • SAPMA Pemuda Pancasila Banten Tuntut Keadilan untuk Arif Rahman, Desak Pengadilan untuk Kelompok Umar Kei

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Gelar Rapat dengan KKP, Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman Tanggapi Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) Hingga Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut (PHSL)

    586 shares
    Share 234 Tweet 147
  • Warga Gunungkidul Ditangkap atas Dugaan Pencurian Kayu di Hutan Negara

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Sosial Media BoloNgopi

  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Warkop

© 2024 Ruang Kreasi Nusantara

No Result
View All Result
  • Entitas
  • Ngedabrus
  • Warta
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Sastra
  • Figur
  • Tukar Pikiran
  • Warkop

© 2024 Ruang Kreasi Nusantara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In