Seperti halnya dalam cerita ftv EsCeTeVe, seorang pria tampan kaya raya menolak lamaran wanita kaya yang ngebet banget ingin menikah. Paca ditolak, wanita tersebut seakan-akan gak terima dan membuat forum rumpian tetangga untuk menjelek-jelekan pria tersebut. Banyak tetangga bereaksi, membuat isu bermacam-macam tentang pria itu.
Sang pria tetap stay cool mendengar julitan para tetangga. Ia tetap menjalankan aktifitas seperti biasa. Mengejar masa depan dan memberi manfaat untuk orang banyak. Seperti halnya BSI, tetap kalem dan stay cool meski pemberitaan di media seolah-olah menyudutkan.
Baru-baru ini Rocky Gerung dan Said Didu ngerumpi persoalan BSI dan Muhammadiyah. Seperti tetangga julit pada umunya, mereka membahas polemik diantara keduanya.
“Kenapa orang taruh uang sedemikian banyak, tentu dengan pemikiran itu dimanfaatkan. Kalau Muhammadiyah memilih sesuatu yang bersifat syariah tentu di dalamnya ada peran moral kan?” ujar Rocky Gerung dikutip pada Sabtu (22/06).
“Ini bukan salah manajemen BSI tapi salah pemegang saham yaitu Menteri Negara BUMN atau Presiden,” ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu, Kamis (20/6/2024).
Namun rumor penurunan drastis harga saham BSI ini langsung dibantah oleh Dirut Hery Gunardi. Kendati Dana Pihak Ketiga atau DPK yang selama ini disokong Muhammadiyah ditarik sebanyak Rp13 Triliun.
Sosok tersebut mengaku likuiditas keuangan bank syariah milik BUMN itu dalam keadaan baik-baik saja seperti yang dikutip dari Antara pada Senin, (16/6). “Likuiditas kita ample, solid,” tegasnya.
Discussion about this post